Advertorial
Intisari-Online.com - Berdiri antara abad ke-7 hingga abad ke-11, inilah peninggalan kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan Nusantara pertama.
Hal itu karena wilayah kekuasaannya membentang dari Palembang, hingga seluruh Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu.
Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7, kemudian kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa sekitar abad ke-9.
Selain wilayahnya yang luas, kerajaan ini juga dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim yang kuat di pulau Sumatera.
Keberadaannya memberi banyak pengaruh di Nusantara.
Kehebatan Kerajaan Srwijaya itu pun ditunjukkan lewat berbagai peninggalan bersejarahnya.
Berikut ini beberapa peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang cukup terkenal:
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemunduran?
1. Prasasti Kedukan Bukit
Dikutip dari Peninggalan Bersejarah di Indonesia (2019), prasasti ini ditemukan di tepu Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang, Sumatra Selatan pada 29 November 1920.
Prasasti tersebut bertanggal hari ke-11 tahun 605 Saka atau 683 Masehi.
Huruf yang digunakan dalam Prasasti Kedukan Buktit yakni Pallawa dalam bahasa Sansekerta.
2. Prasasti Talang Tuo
Prasasti ini ditemukan di Talang Tuo, sebelah barat Kota Palembang. Berangka 606 Saka atau 684 Masehi, Prasasti Talang Tuo berisi syair tentang pembuatan taman Srikseta.
Taman tersebut dibangun atas perintah Dapunta Hyang Sri Jayanaga. Prasasti ini juga berisi doa-doa dalam agama Buddha.
3. Prasasti Telaga Batu
Prasasti ini ditemukan di sekitar kolam Telaga Biru, Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada tahun 1935.
Baca Juga: Inilah Sumber Sejarah Kerajaan Kutai yang Dilihat dari Prasasti Ini
Prasasti Telaga Batu berisi imbauan tentang kutukan kepada siapa saja yang tidak patuh dan setia terhadap raja.
4. Prasasti Kota Kapur
Ditemukan di Kota Kapur, sebuah dusun di pesisir barat Pulau Bangka. Angka yang tercantum dalam prasasti ini menunjukkan 608 Saka atau 686 Masehi.
Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno.
5. Prasasti Karang Berahi
Sama seperti Prasasti Kota Kapur, Prasasti Karang Berahi berangka 608 Saka atau 686 Masehi.
Ditemukan di hulu Sungai Merangin, cabang Sungai Batanghari.
Prasasti ini berisi doa permohonan kepada dewa supaya Sriwijaya tetap dijaga.
Selain itu, juga memuat kutukan-kutukan kepada para pengkhianat.
6. Prasasti Palas Pasemah
Prasastii ini ditemukan di Palas Pasemah, di tepi Sungai Anak Pisang, anak Sungai Sekapung, Lampung Selatan.
Memuat catatan Kerajaan Sriwijaya telah menaklukkan daerah Lampung Selatan di akhir abad ke-7.
7. Candi Muara Takus
Salah satu peninggalan kerajaan Sriwijaya ini terletak di muara Sungai Kampar Kanan, tepatnya di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Dilansir dari situs Kemdikbud, kompleks Percandian Muara Takus adalah kompleks percandian bercorak Buddha.
Buktinya dapat dilihat dari bentuk stupa, temuan fragmen vajra yang berisi mantra agama Buddha dalam huruf nagari dan Jawa kuno.
Para ahli memperkirakan waktu relatif penggunaan candi tersebut, yakni pada abad XIII-XIV.
Di dalam Kompleks percandian ini terdapat empat bangunan candi yang berukuran besar yaitu Candi Sulung/Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai, dan Palangka, serta dua reruntuhan struktur bata yang belum dapat diketahui bentuk asalnya.
Itulah beberapa peninggalan kerajaan Sriwijaya.
(*)