Intisari-Online.com – Kereta cepat dikembangkan di berbagai belahan dunia. Apabila dahulu kita mengenal Shinkansen sebagai kereta “peluru” tercepat, muncul berbagai kereta cepat yang ternyata mengalahkan transportasi asal Jepang itu. Baik kereta Eropa seperti AGV Italo hingga Harmony CRH 380 asal Tiongkok.
Amerika Serikat (AS) ternyata juga merencanakan kereta cepat untuk memajukan transportasi dalam negeri. Ya, pemerintahan yang dipimpin oleh Barack Obama ini memberikan investasi besar kepada proyek transportasi massal itu. AS telah mengumumkan untuk memberikan pinjaman sekitar 33 trilliun rupiah kepada perusahaan kereta penumpang nasional bernama Amtrak.
Sebuah pengumuman yang dilakukan oleh Joe Biden selaku Wakil Presiden AS beserta petugas lainnya mengatakan bahwa pinjaman akan diberikan untuk menggantikan kereta Acela. Selain itu pemerintahan akan memperbarui stasiun-stasiun di rute transportasi massal itu yang dimulai dari Boston menuju New York, Philadelphia, dan berhenti di Washington.
Sebanyak 28 kereta bernama Avelia Liberty akan menggantikan 20 kereta yang diluncurkan pada tahun 1999 oleh kerja sama antara Alstom dan Bombardier. Kini hanya Alstom sebagai produsen asal Prancis yang mendapatkan kesempatan membuat kereta cepat asal AS ini.
Avelia Liberty akan memuat penumpang 33% lebih banyak dibandingkan kereta sebelumnya. Sedangkan kecepatan kereta ini secara teori dapat mencapai 350 km/jam. Pada kenyataannya kereta ini harus melaju lebi lamban akibat regulasi pemerintah dan infrastruktur jalur.
Hal yang pasti adalah peningkatan pada waktu yang harus ditempuh akibat kecepatannya. Kereta ini diprediksikan untuk melaju sekitar 250 km/jam dari kota ke kota seperti Boston menuju New York. Dengan peluncuran pada tahun 2019, kereta ini akan berfungsi normal untuk melayani masyarakat pada tahun 2021.
(qz.com ./alstom.com/youtube.com)