Intisari-Online.com - Kegigihan dan pengetahuan Ukraina tentang medan perang telah memainkan peran besar dalam pertahanan efektif mereka dalam melawan invasi Rusia.
Namun selain itu, pasokan senjata dari NATO dan Uni Eropa juga memainkan peran penting dalam menghambat kemajuan Rusia.
Ukraina telah menerima senjata senilai miliaran dollar AS dari Barat.
Di antara bantuan itu, ada tiga sistem senjata menonjol menurut laporan Business Insider.
Sejak invasi dimulai, FGM-148 Javelin dan FIM-92 Stingers buatan AS, dan Next Generation Light Anti-Tank Weapon (NLAW) yang dirancang oleh Inggris dan Swedia telah menjadi teror pasukan Rusia.
Meski mendapat ancaman dari Rusia, Inggris pun tak menghentikan rencananya untuk mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dapat mengirim lebih banyak lagi senjata setelah berjanji untuk mengirim bantuan "lebih mematikan" ke Ukraina di tengah invasi brutal Vladimir Putin.
Melansir Daily Star, Selasa (6/4/2022), Laksamana Sir Tony Radakin, kepala staf pertahanan, mengatakan Inggris sedang bergerak ke "fase baru" sehubungan dengan jenis peralatan militer yang dapat disediakannya.
Namun dia tidak merinci jenis senjata yang mungkin dikirim Inggris.
Sebuah sumber kabinet mengatakan: “Tentara Ukraina tidak hanya menguasai kota-kota besar, tetapi juga memaksa Rusia untuk mundur. Dukungan kami perlu diubah dengan itu.”
The Times melaporkan bahwa sumber pertahanan mengatakan Inggris mungkin mengirim "tembakan dalam jarak jauh".
Pengiriman ini dapat melibatkan peluncur M270 MLRS, yang akan ditingkatkan dengan komponen baru bulan ini oleh Lockheed Martin Missiles and Fire Control.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR