Intisari-Online.com- Tahukah Andabagaimana keadaan perekonomian pada masa Kerajaan Samudra Pasai?
Sebelum mengetahuibagaimana keadaan perekonomian pada masa Kerajaan Samudra Pasai, Anda harus tahu bahwaKerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di nusantara yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-16.
Samudera Pasai terletak di pesisir utara Sumatera, lebih tepatnya di Kota Lhokseumawe, Aceh.
Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Nazimuddin al-Kamil, seorang laksamana dari Mesir.
Nazimuddin kemudian mengangkat Marah Silu sebagai pemimpin pertama Samudera Pasai dengan gelar Sultan Malik Al-Saleh.
Kendati demikian, Marah Silu yang diakui sebagai pendiri dan pemimpin pertama Samudera Pasai.
Lantasbagaimana keadaan perekonomian pada masa Kerajaan Samudra Pasai?
MelansirRuangguru.com, perekonomian Samudra Pasai mengandalkan sektor perdagangan sebagai tumpuannya.
Baca Juga:Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang Berkuasa dari Abad ke-13 hingga Abad ke-16
Selain itu, Kerajaan Samudra Pasai memiliki mata uang sendiri untuk digunakan oleh masyarakatnya.
Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan maritim yang menitikberatkan pada perdagangan dan pelayaran.
Letak kerajaan yang strategis menyebabkan banyaknya pedagang asing dari Persia, Arab, dan Gujarat yang singgah di Samudra Pasai.
Selain berhubungan dengan pedagang asing, Kerajaan Samudra Pasai juga menjalin hubungan dengan Jawa.
Para pedagang Jawa biasanya membawa beras ke Pasai untuk ditukarkan dengan lada.
Saat itu, Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan internasional pertama yang mengekspor sutera dan lada.
Dalam kegiatan ekonominya, masyarakat Kerajaan Samudra Pasai menggunakan mata uang kerajaannya sendiri, yaitu dirham.
Mata uang tersebut berupa logam emas dengan tulisan arab pada sisi atas dan bawahnya.
Baca Juga:Ceritakan Sejarah Berdirinya Kerajaan Islam Samudera Pasai di Sumatera
Dengan demikian, perekonomian Samudra Pasai mengandalkan sektor perdagangan sebagai tumpuannya.
Selain itu, Kerajaan Samudra Pasai memiliki mata uang sendiri untuk digunakan oleh masyarakatnya.
Masa kejayaan
Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai berlangsung saat dipimpin oleh Mahmud Malik Az Zahir.
Sultan Mahmud Malik Az Zahir adalah raja ketiga Samudera Pasai yang memerintah dari tahun 1326-1345.
Ia meneruskan mempimpin setelah Marah Silu atau Sultan Malik Al Saleh (raja pertama) dan Sultan Muhammad Malik Az Zahir atau Sultan Malik al Tahir I (raja kedua).
Pada masa kepemimpinannya Kerajaan Samudera Pasai mengalami perkembangan pesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab.
Puncak kejayaan Kerajaan Samudera Pasai juga ditandai dengan aktivitas perdagangan yang sudah maju, ramai, dan menggunakan koin emas sebagai alat pembayaran.
Baca Juga:Bagaimana Kronologi Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai?
Baca Juga:Sejarah Lengkap Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang Lebih Tua dari Dinasti Utsmani Turki
Koin emas yang disebut dirham ini pertama kali diperkenalkan oleh Sultan Muhammad Malik Az Zahir, ayah Mahmud Malik Az Zahir, dan kemudian digunakan secara resmi di kerajaan.
Pada masa kejayaannya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan nusantara.
Samudera Pasai memiliki banyak bandar yang dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab, dan Persia.
Baca Juga:Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai yang Berkuasa dari Abad ke-13 hingga Abad ke-16
(*)