Intisari-Online.com- Jika ditanya, jenis profesi apa yang menjadi favorit Anda, maka jawabannya tidak akan jauh dari dokter, pengacara, atau polisi. Sudah terbukti ketiga profesi tersebut memiliki daya tarik dan masa depan yang baik bagi yang berhasil membuktikannya. Hanya saja, di dunia ini tidak hanya ada ketiga profesi tersebut.
Mungkin mendapatkan jenis profesi ini tidak pernah terpikirkan oleh Anda. Tapi tahukah Anda bahwa ada profesi yang dulunya terlihat biasa saja kini menjadi populer? Bahkan masyarakat mulai berlomba meraihnya. Berikut 7 profesi yang sedang digandrungi masyarakat.1. Chef
Dahulu, pekerjaan juru masak atau chef sama sekali tidak dilirik. Terutama pada kaum pria. Memasak di dapur sangat identik dengan kaum hawa. Apalagi ada pepatah yang mengatakan ‘buat apa sekolah tinggi jika akhirnya jadi tukang masak’. Tapi di era sekarang pepatah itu terpatahkan. Sejak munculnya kompetisi memasak, chef-chef ganteng mulai bermunculan. Bahkan ada yang khusus sekolah masak sampai ke luar negeri. Negara Perancis dan Amerika, merupakan dua negara tujuan bagi mereka yang ingin mengukur skill memasaknya.
Gaji chef juga tergolong tinggi. Untuk ukuran cafe, gajinya antara Rp3-5 juta. Untuk restoran besar bisa sampai Rp25 juta. Bahkan jika dia chef lulusan luar negeri dan bekerja di hotel bintang lima maka gajinya bisa ratusan juta.2. Barista
Menjamurnya cafe-cafe elit sampai unik media sosial seperti Instagram dan Path membuat pekerjaan meracik kopi dibutuhkan. Cafe-cafe mulai mencari mereka yang mampu menjadi barista. Padahal dulu pekerjaan ini tidak pernah dilirik oleh masyarakat luas. Namun sekarang bahkan ada tes meracik kopi agar bisa menjadi seorang barista.3. Petani
Ini pekerjaan yang selalu dianggap sebelah mata. Padahal tanpa mereka, kita semua tidak akan mampu memakan nasi. Dulu memang pekerjaan ini tidak terlihat, namun apakah Anda tahu bahwa pekerjaan ini dilakukan oleh ratusan ribu orang diseluruh Indonesia?
Dengan 100.000 hektar sawah dibeberapa kota besar di Indonesia, mereka bisa menghasilkan ratusan ton beras. Dalam sebuah riset ditemukan petani yang memiliki satu hektar sawah bisa menghasilkan delapan ton beras. Sesuai dengan gajinya, dengan delapan ton para petani bisa menghasilkan Rp27 juta gaji bersih.