Intisari-Online.com - Ada fenomena unik dan menarik yang kerap terjadi di momen Ramadan dan Lebaran, yaitu perubahan pola konsumsi masyarakat. Angka inflasi biasanya mencuat tinggi kala Ramadan tiba, cermin dari naiknya harga-harga di bulan tersebut.
Salah satu sumber pemborosan uang di bulan Ramadan adalah “lapar mata” saat berbelanja untuk berbuka dan keperluan Lebaran.
Untuk itu, kita wajib menyimak tujuh trik mengelola keuangan selama bulan puasa dan lebaran berikut ini:
1. Pandai Mengelola THR
Begitu menerima THR, pisahkan ke dalam rekening atau amplop tersendiri, karena THR dan gaji jelas berbeda. THR adalah pendapatan tahunan sedangkan gaji adalah pendapatan bulanan. Pendapatan bulanan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti membayar tagihan listrik dan telepon, gaji pekerja, uang dapur, transportasi, tagihan kartu kredit, cicilan rumah atau mobil, dan lain-lain yang sifatnya rutin setiap bulan.
Sedangkan pendapatan tahunan seperti THR dipakai untuk pengeluaran tahunan. “THR yang diterima bisa digunakan membayar zakat, bonus Lebaran para pekerja, keperluan Lebaran, uang amplop, dan mudik.”
THR pun bisa digunakan untuk pengeluaran tahunan lainya seperti memperpanjang STNK, tagihan PBB, asuransi, berkurban Idul Adha.
2. Jangan Besar Pasak
Adanya THR jangan lekas tergiur berbelanja sekarang, harus punya kendali. “Besar pasak daripada tiang merupakan alasan utama mengapa sering terjadi tekor paska Lebaran,” ujar Dida Nurhaida, Praktisi Keuangan, Investasi & Pasar Modal dari Fahima Advisory.
Buatlah daftar yang ingin dibeli berdasarkan skala prioritas, lalu sesuaikan dengan anggaran yang ada.
3.Anggaran Pendapatan dan Belanja Lebaran (APBL)
Buat secara detail total pendapatan yang Anda terima, misal dari THR Anda dan THR suami, juga tambahan lain jika ada dan perkiraan pengeluaran Lebaran secara rinci.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR