Catat! Inilah Bedanya Anak Aktif dan Anak Hiperaktif

Ade Sulaeman

Editor

Catat! Inilah Bedanya Anak Aktif dan Anak Hiperaktif
Catat! Inilah Bedanya Anak Aktif dan Anak Hiperaktif

Intisari-Online.com - Melihat anak bergerak aktif secara fisik sungguh menyenangkan. Sebab, hal ini menunjukkan dia memiliki kecerdasan kinestetik (gerak tubuh) yang baik. Namun, perlu diingat bahwa ada batasan tertentu dimana gerak aktif anak sudah digolongkan sebagai hiperaktif. Kondisi yang justru menunjukan suatu gangguan perkembangan.

Pada anak-anak hiperaktif, mereka banyak bergerak namun gerakannya tidak terarah, tidak terkontrol, dan kurang terstruktur. Mereka umumnya juga kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan, destruktif, cenderung membahayakan dirinya maupun orang lain.

Di kelas, anak hiperaktif tidak bisa diam dan sulit mengikuti aturan. Disuruh duduk diam, hanya bisa beberapa saat, lalu jalan-jalan lagi. Saat mengerjakan tugas juga tidak sampai tuntas karena konsentrasinya mudah terpecah.

Rentang konsentrasi anak usia prasekolah minimal 10 menit. Sementara pada anak hiperaktif, konsentrasinya hanya kurang dari 5 menit. Jika diberi suatu kegiatan dia mudah berpindah pada kegiatan lain. Contoh, ketika bermain balok susun, anak tak akan tahan duduk lama. Baru sebentar, ia sudah berpindah lagi pada aktivitas lain sehingga balok susunnya tidak berbentuk apa pun.

Sementara anak aktif dengan kecerdasan gerak tubuh yang baik, gerakan tubuhnya terarah dan memiliki tujuan. Ia, sekali lagi, luwes dalam menirukan gerakan. Anak juga bisa diarahkan dan mampu mengikuti aturan. Jika diminta duduk diam, anak akan melakukannya. Saat diberikan permainan balok susun, anak akan mengerjakannya dengan berkonsentrasi dan menuntaskannya.

Nah, itulah cara membedakan anak aktif dan anak hiperaktif. Amati perbedaan ini ya, Mam, agar tidak salah memberikan stimulasi pada anak.

Narasumber:

Dewi Romadhona, Psi, dari TK Mutiara Indonesia Citra Raya Tangerang Banten

Irma Gustiana Andriani, MPsi

(tabloid-nakita.com)