#BanggaIndonesia: 10 Prestasi Indonesia di Kancah Internasional (1)

Rafael Ryandika

Editor

#BanggaIndonesia: 10 Prestasi Indonesia di Kancah Internasional (1)
#BanggaIndonesia: 10 Prestasi Indonesia di Kancah Internasional (1)

Intisari-Online.com – Hampir 71 tahun sudah Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Dan diumurnya sekarang ini, jumlah penduduk Indonesia mencapai 255 juta sekaligus menyandang predikat jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia. Dengan sumber daya sebanyak itu, tak heran bila sejatinya banyak penghargaan yang ditorehkan oleh pemuda pemudi Indonesia, namun tidak terlalu terdengar kabarnya di media massa mainstream.

Untuk membangkitkan semangat kemerdekaan Indonesia inilah, tim Intisari merangkum 10 daftar pencapaian pemuda pemudi Indonesia selama 2 tahun terakhir yang jarang mendapat perhatian dari media massa:

1. Pianis Jazz Cilik Indonesia Masuk Dalam Nominasi Grammy Award ke- 58

(Foto: aktual.com)Pianis Jazz berumur 12 tahun asal Indonesia berhasil mengejutkan rakyat Amerika. Ialah Joey Alexander, seorang anak kelahiran Bali 2003 silam itu mampu mencatatkan namanya dalam nominasi Grammy Award ke-58, suatu penghargaan yang paling bergengsi dalam industri musik di Amerika.

Dirinya berhasil masuk nominasi ini melalui albumnya yang berjudul “My Favourite Things”, dan bersaing dengan calon- calon lainnya seperti Taylor Swift, Ed Sheeran, Maroon 5, John Legend, dan masih banyak yang lainnya.

2. Runner Up ASEAN Para Games 2015

(Foto: antaranews.com)Masyarakat Indonesia mungkin jarang memperhatikan kejuaraan ini. ASEAN Para Games merupakan pertandingan antar negara di ASEAN dalam jenis cabang olahraga, namun atlet yang ikut serta merupakan mereka yang memiliki kekurangan dalam segi fisik, mental dan sensoral yang memiliki keterbatasan dalam mobilitas, cacat karena amputasi, hingga gangguan penglihatan.

Pada ASEAN Para Games yang dilaksanakan di Singapur 2015 silam, para atlet Indonesia berhasil menduduki peringkat Runner Up, turun satu peringkat dari Para Games tahun sebelumnya. Tahun ini, kontingen Indonesia harus mengakui keunggulan negara Thailand yang berhasil menjadi juara umum. Meski demikian, masyarakat Indonesia wajib untuk berbangga dan memberikan penghargaan untuk para atlet yang telah berjuang mengharumkan bangsa Indonesia ini.

3. Tim SAR Indonesia Peringkat Ketujuh di Dunia

(Foto: aktual.com)Tak hanya masyarakat Indonesia yang menorehkan prestasi di kancah Internasional. Pada April 2016 silam, pihak yang bertugas untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Indonesia pun memiliki prestasi yang cukup membanggakan. Menurut Kepala Badan SAR (Search and Rescue) Indonesia, Marsekal Madya FHB, Indonesia kini masuk peringkat ketujuh di dunia.

Ia menjelaskan bahwa peringkat ini dapat diperoleh karena sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki tim SAR Indonesia sudah sangat baik, sehingga sudah dapat disandingkan dengan SAR dari negara lain.

4. Sutradara Pendatang Baru Terbaik 2016 versi American Movie Awards

(Foto: aktual.com)Kali ini, sutradara perempuan asal Indonesia, Natsha Dematra mendapatkan penghargaan sebagai sutradara pendatang baru terbaik dalam ajang “American Movie Awards 2016” melalui film “Tears of Ghost”.

Sebelum mendapat penghargaan ini, dirinya telah melanglang buana sejak Juni 2015 ke berbagai festival video internasional. Selain itu, dirinya yang juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Sutradara Perempuan Termuda di Dunia. Saat menyampaikan pidatonya, ia berpesan agar penghargaan ini dapat menginspirasi seluruh perempuan untuk terus berkarya, terutama perempuan Indonesia.

5. Serangga Pengganti Minyak Kelapa Sawit

(Foto: aktual.com)Pada awal April 2016 silam, empat remaja asal Universitas Brawijaya Malang berhasil mendapatkan juara kedua dalam kompetisi pangan dunia yang dilakukan di Zurich, Swiss melalui penemuannya yang dinamakan Minyak Serangga atau “Biteback Insect Mineral Oil”.

Penemuan ini berhasil memperoleh posisi kedua karena minyak serangga ini dapat mengatasi masalah pangan di tahun 2050 nanti. Karena faktanya, produksi biteback oil ini lebih mudah dan kandungannya lebih baik dibandingkan dengan minyak kelapa sawit.

Karena penemuan ini, mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pangan (TIP) berhak membawa pulang hadiah tunai sebesar 5000 dollar AS atau sekitar 65 juta rupiah, sebagai investasi awal untuk mengembangkan biteback oil ini.