Intisari-Online.com - Banyaknya peristiwa Galaxy Note 7 yang tiba-tiba saja terbakar, ternyata membuat dunia penerbangan mengambil langkah pencegahan demi menjaga penumpang dari potensi bahaya, termasuk maskapai penerbangan di Indonesia.
Terkait hal tersebut, Kementerian Perhubungan ikut ambil bicara terkait isu ini. Kemenhub yang diwakili oleh Dewa Made Sastrawan selaku Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional mengatakan, masyarakat sebaiknya mematuhi langkah pencegahan ini.
Langkah pencegahan atau aturan yang dimaksud yakni larangan untuk tidak mengisi ulang daya (recharge) serta wajib untuk mematikan Galaxy Note 7 selama berada di dalam pesawat. Selain itu Galaxy Note 7 juga tidak diperkenankan untuk ditaruh di dalam bagasi, melainkan harus dibawa dan dipegang sendiri ke dalam pesawat.
"Hal ini guna mencegah terjadinya kecelakaan yang mungkin terjadi diakibatkan oleh pemakaian smartphone Samsung Galaxy Note 7 oleh penumpang dalam penerbangan”, ujar Dewa Made seperti yang dikutip dari detik.com.
Disamping itu, mengutip dari kompas.com, sebelumnya Samsung telah mengumumkan penarikan semua unit Galaxy Note 7, baik yang sudah berada di tangan konsumen, gudang dan peritel. Pemilik Galaxy Note 7 diminta mengembalikan ponsel tersebut dan dijanjikan akan mendapat unit baru. Terkait dengan peraturan khusus pemakaian Galaxy Note 7 di pesawat ini, pihak Samsung memberikan respon positif terharap langkah yang diambil oleh pemerintah.
"Prioritas nomor satu kami adalah keselamatan pengguna. Kami meminta pengguna untuk menonaktifkan Galaxy Note7 milik mereka dan melakukan penukaran unit sesegera mungkin,” ujar President of Mobile Communications Business Samsung Electronics, DJ Koh.
Hingga kapan peraturan ini akan berlaku, Kemenhub sendiri belum dapat memastikannya. Namun yang jelas, meraka akan terus memantau perkembangan isu ini.
"Kementerian Perhubungan akan terus memantau pelaksanaan larangan ini di lapangan dan mengikuti secara seksama proses penyelidikan Samsung terhadap penyebab terjadinya permasalahan baterai pada produk Galaxy Note 7 tersebut, dan akan secara reguler menginfokan kepada masyarakat perkembangannya”, ujar Dewa Made.