Walter di Washington bertemu dengan pejabat tinggi keuangan. Pejabat itu minta agar Disney membantu menanamkan kesadaran membayar pajak di kalangan rakyat AS lewat film kartun. la diberi waktu 2 bulan.
Walter menciptakan film pendek tentang Donald yang pada akhir cerita membayar pajaknya dan kemudian juga tentang Donald yang antinazi. Tapi caranya "halus", tidak seperti film propaganda.
Negeri dongeng menjadi kenyataan
Perang selesai. Disney dua bersaudara menghadapi tugas berat untuk mengorganisasi kembali perusahaan mereka.
Kemudian sambil membayangkan film-film kartun berikutnya mereka mengeluarkan film-film dokumenter yang menarik mengenai anjing laut, kastor, kehidupan binatang-binatang gurun. Semuanya mendapat sambutan hangat.
Mereka tidak kikir memakai film, karena film murah. Mereka memilemkan setiap adegan yang bisa diambil untuk kemudian dipilih yang terbaik.
Alfred Milotte, kepala ekspedisi Afrika, dua tahun lamanya tinggal di benua itu untuk mengamat-amati singa yang sedang menerkam mangsa, harimau tutul melompat dari dahan ke dahan....
Rupanya kesibukan bukan halangan bagi Disney untuk membayangkan pembentukan suatu "negeri dongeng" berupa semacam taman hiburan yang akan dinamakan Disneyland.
Menurut Ny. Miller, tadinya ayahnya cuma bermaksud membuat Disneyland yang luasnya sedang saja, tapi imajinasi Walt Disney makin lama makin berkembang. Kalau diceritakan kepada orang lain mungkin cuma disangka main-main.
Ternyata imajinasi itu terwujud. Disneyland terletak di Anaheim, di sebelah Selatan dari Los Angeles dan dikunjungi orang-orang dari seluruh dunia.
Di dalamnya ada sungai, ada air terjun, ada pulau, ada gua misterius yang penuh stalagtit dan stalagmit, ada gurun dengan keledai dan mahluk-mahluk dalam kartun Walt Disney.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR