Walaupun Alice merupakan sukses tapi uang masih terus seret. Akhirnya Walt Disney memberanikan dirinya pergi ke Hollywood.
Di kota perfilman ini ia menemui seorang distributor yang menawarkan 15 000 dolar untuk seri baru dari Alice. Dibantu oleh kakaknya, Ry, Walt segera bekerja. Selain Alice, dipakai juga sejumlah anak lain.
Baca juga: Berbalik Dengan Karyanya, Walt Disney Ternyata Pemimpin Perusahaan yang Kejam
Setelah seri itu tamat, cerita tentang kelinci Oswald juga sukses, tapi tidak sebesar Mickey Mouse.
Walter mengumpulkan satu kelompok pelukis untuk mengerjakan Mickey. Satu gerakan Mickey memerlukan 16 gambar. Gambar pertama tentu harus dibuat oleh pelukis yang ahli, yang 15 lagi cukup oleh penjiplak. Untuk film yang waktu pemutarannya 10 menit, diperlukan 15.000 gambar.
Semua ini diawasi dari dekat oleh Walt Disney sendiri, sebelum mendapat sentuhan seni sinematografi.
Ketika muncul film bicara, Walter dan Roy bermaksud menjadikan film Mickey bersuara pula. Film Mickey yang pertama adalah "Steamboat Willie".
Kemudian Walter memilemkan pula "Silly Symphonies"; "la Danse Macabre" dengan iringan musik Saint-saens. Tapi sukses tidak mendatangkan keuangan yang mencukupi.
"Tibang cukup untuk membuat film berikutnya lagi," cerita Walt Disney. "Padahal saya bekerja mati-matian, pegawai-pegawai saya harus diperbanyak dan bekerja sampai larut malam supaya saya bisa menyelesaikan film menurut perjanjian."
Akibat kerja keras ini, Walter mundur kesehatannya dan harus istirahat selama berbulan-bulan. Ketika sudah sehat pula, ia mendapatkan bahwa dalam perfilman sudah terjadi perubahan-perubahan. Film-film berwarna sudah bermunculan.
Walt Disney menandatangani kontrak dengan Technicolor dan memunculkan "Bunga-bunga dan Pohon-pohon" Silly Symphonies yang diberi warna. Setelah itu muncullah cerita "Belalang dan Semut", "Tiga ekor anak babi" dan Mickey Mouse berwarna dalam film "Concert".
Keberhasilan dalam perfilman harus pula diimbangi dengan menyempurnakan tehnik-tehnik pembuatan gambar-gambar kartun. Pelukis-pelukis diberi kursus khusus oleh ahli-ahli lukis terkenal.
Pelukis-pelukis itu dibawa ke kebun binatang untuk memperhatikan bagaimana binatang-binatang itu bergerak. Selain itu mereka mengumpulkan pelbagai gambar binatang di dunia bebas.
Pelukis-pelukis diharapkan bisa menggambarkan lompatan tupai di dahan-dahan seperti tupai asli atau cara lari induk binatang buas di dalam hutan.
Walt Disney kaya dengan ide-ide lucu. la bisa membayangkan betapa kocaknya Pluto (tokoh anjing sombong yang bodoh) yang kumisnya dilekati kertas penangkap nyamuk lalu berontak-rontak untuk melepaskan diri dengan akibat keempat kakinya ikut melekat pula.
Donald Bebek juga mendapat sukses yang besar sekali. Tokoh bebek ini muncul di kepala Walt Disney ketika ia mendengar suara Clarence Nosh di Radio. Nosh ini ahli meniru bunyi burung dan pelbagai binatang.
Walt Disney menganggap bahwa Nosh berhasil sekali meniru suara bebek. Nosh dihubungi dan sejak itu membawakan suara Donald. Donald diberi pakaian pelaut karena bebek hidup di air, kata Walt Disney.
Donald kemudian diperkenalkan kepada Mickey dan mulailah karier yang cemerlang dari keduanya sampai saat ini.
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1977)
Baca juga: Misteri Catatan Kecil Walt Disney Sebelum Meninggal yang Mengubah Dunia
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR