Melihat jenis obat suntik yang diambil dokter si pemuda menolaknya untuk disuntikkan padanya. Tapi ia minta agar obat tersebut diganti dengan merk lainnya dan disebutkan nama yang dimaksud.
Mendengar merek obat suntik yang disebut itu, kembali dokter yang menjadi agak repot. Sebab justru obat itu agak mahal harganya, juga harus dibayar sendiri oleh pasien.
Hal itu disampaikan pada pemuda tersebut namun diterima dengan baik.
Baca juga: Bukan Guru Apalagi Dokter, Inilah Cita-cita dari Seorang Kartini Kecil
Tampaknya memang lancar dan mudah tapi pemuda ini kebetulan tidak membawa uang. Sekalipun demikian ia berjanji akan kembali besok pagi untuk membayarnya.
Permintaan pemuda ditolak dokter, sebab pengalaman membuktikan janji serupa sudah sering terjadi tapi jarang terlaksana.
Pemuda berkeras dan mendesak serta berjanji benar-benar akan kembali untuk membayarnya.
Akhirnya dokter meluluskan permohonan pemuda. Namun sejak itu pemuda yang berjanji itu tidak pernah kunjung datang untuk membayar.
** *
Sekelompok pemuda dengan rambut tidak teratur sisirannya datang ke bagian bedah. Tampaknya mereka baru saja mengalami suatu kecelakaan lalu lintas. Tapi tidak terlihat tanda-tanda luka berat. Mereka minta diperiksa dan diberi obat.
Setelah dokter memeriksanya ternyata keadaan mereka baik-baik saja. Adapun luka yang terdapat pada beberapa pemuda itu hanya lecet kecil yang tidak berbahaya.
Baca juga:Donorkan Spermanya Kepada Pasien yang Jalani Inseminasi Buatan, Dokter Ini Justru Dituntut
Mereka diperbolehkan pulang kerumah masing-masing. Namun mereka menolak untuk kembali ke rumah bahkan menuntut agar diinjeksi tetanus.
Katanya, salah seorang kawannya pernah mengalami kecelakaan serupa tapi tidak diinjeksi tetanus kemudi an meninggal dunia.
Tampaknya mereka takut kalau-kalau luka lecetnya itu membawa kematian bagi diri masing-masing.
Terpaksa dokter memberikan kuliah kilat untuk menjelaskan luka mereka. Tapi kuliah tersebut sia-sia saja karena mereka tetap pada tuntutannya semula.
Dokter mengalah tapi bukan memberi injeksi tetanus. Secepat kilat terpikir dokter untuk memberikan injeksi vitamin saja untuk memuaskan mereka.
Setelah semua menerima injeksi tampak muka mereka berseri-seri tanda puas dan merasa selamat dari kematian.
(Ditulis oleh Sani S., seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1973)
Baca juga: Wanita Ini Mengeluh Sakit, Saat Diperiksa Ternyata Tulangnya 'Lenyap', Dokter pun Kebingungan
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR