Advertorial

Ngeri! Dulu, Gigi Palsu Dibuat dari Gading, Tulang, Bahkan Karet Ban

K. Tatik Wardayati
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Gigi palsu dulu terbuat dari gading, tulang ikan paus, atau tulang kuda nil. Diikat dengan semacam kawat dari emas.
Gigi palsu dulu terbuat dari gading, tulang ikan paus, atau tulang kuda nil. Diikat dengan semacam kawat dari emas.

Intisari-Online.com – Dijamin, tak satu pun manusia di Bumi ini memakai gigi palsu sekadar untuk gaya-gayaan. Awalnya, pasti gara-gara sakit gigi. Giginya copot, lalu ompong. Dari pada tersiksa, atau malu, lebih baik pakai gigi palsu.

Berdasar bukti sejarah, manusia sudah sakit gigi dan giginya berlubang sejak 25.000 tahun lalu.

Namun, gigi palsu baru dikenal pada 700 SM.Terbuat dari gading, tulang ikan paus, atau tulang kuda nil. Diikat dengan semacam kawat dari emas.

Teknik semacam itu rupanya bertahan selama hampir 2.000 tahun. Pada tahun 1500 tulang masih dipakai, tapi dengan pengikat tali sutera.

Baca juga: Dari Digigit Hamster Sampai Dipatuk Ayam, Inilah Kasus Pembunuhan Teraneh yang Melibatkan Hewan-hewan yang Sejatinya Tak Berbahaya

Masa itu, sutera juga dipakai sebagai penutup gigi ompong, terutama para bangsawan. Ratu Elizabeth I dari Inggris, misalnya, memakai sutera agar tidak malu di saat harus meringis di depan rakyatnya.

Gigi palsu penuh (satu rahang) juga mulai dibuat. Repotnya, gigi palsu jenis ini sama sekali tidak nyaman di mulut. Apalagi ketika mau makan, harus dicopot dulu.

Salah satu yang tersiksa adalah Presiden Amerika pertama, George Washington. Dalam gambar-gambar yang kita lihat sekarang, tampak mulut Washington selalu terkatup rapat.

Mbesengut, kata orang Jawa. Padahal ia sedang menjaga agar gigi palsunya tidak copot.

Baca juga: 7 Teknologi yang Bisa Merubah Hidup Kita, Salah Satunya Sikat Gigi yang Membersihkan Gigi Dengan Sendirinya

Gigi palsu abad pertengahan juga mulai dibuat dari perak, emas, atau batu akik. Ada juga dari gigi asli, yang diambil dari mayat korban perang atau dari orang miskin yang menjual giginya.

Selain agak menjijikkan, gigi palsu dari bahan asli ternyata gampang rusak.

Pada abad ke-18, dokter gigi Prancis, Dubois de Chement dan Duchateau, membuat gigi palsu dari bahan porselen.

Hasilnya disempurnakan dokter Italia, Giusseppangelo Fonzi, yang menciptakan gigi palsu porselen pada pelat metal.

Baca juga: 4 Cara Alternatif Meredakan Sakit Gigi, Salah Satunya Pakai Daun Jambu

Gigi palsu murah dan nyaman dibuat Nelson Goodyear, di Amerika Serikat pada 1839.

Bahannya karet keras yang disebut vulcanite. Nelson adalah saudara Charles Goodyear, seorang pengusaha yang belakangan terkenal karena pabrik bannya.

Karena tidak menyiksa mulut, gigi vulcanite laku keras dan diproduksi massal. Perusahaan Goodyear mendapatkan paten atas hasil temuannya.

Setiap dokter gigi yang membuat gigi palsu dengan bahan serupa harus membayar royalti. Jika tidak, akan berhadapan dengan Pak Hakim.

Goodyear mendapat banyak pemasukan dari royalti. Malah perusahaan itu kemudian mempekerjakan Josiah Bacon, pengacara yang rajin menuntut para dokter gigi.

Baca juga: Youtuber Ini Beri Tutorial Cara Mudah Bersihkan Plak Gigi dalam Waktu 5 Menit

Mungkin karena terlalu bersemangat, Bacon akhirnya harus menemui ajal di tangan seorang dokter gigi yang kelewat kesal.

Paten yang berakhir pada 1881 itu tidak dilanjutkan oleh Goodyear.

Hingga bahan akrilik ditemukan, awal 1940-an, gigi vulcanite masih bisa ditemukan di mulut para manula.

Beberapa koleksinya sekarang bisa dilihat di klinik dokter gigi di Amerika Serikat.

Kini para dokter gigi tak perlu mencari mayat untuk dicabut giginya. Tugas mereka memang hanya mencabut gigi orang hidup.

Gigi palsu umumnya sekarang memakai bahan akrilik atau metal. Bahkan bisa dipasang permanen agar tidak kerepotan jika tiba waktu makan. (Dari pelbagai sumber/Tj – Intisari Marei 2006)

Baca juga:10 Cara Sederhana Tapi Manjur Untuk Menghalau Bersin, Cegukan Hingga Sakit Gigi

Artikel Terkait