Komunitas SkyWalkers: Tidak Sekadar Loncat-loncat

Ade Sulaeman

Editor

Komunitas SkyWalkers: Tidak Sekadar Loncat-loncat
Komunitas SkyWalkers: Tidak Sekadar Loncat-loncat

Intisari-Online.com -Sekilas gerakannya hanya seperti orang yang loncat-loncat saja. Padahal, saat diperhatikan lebih baik, rangkaian gerak tersebut merupakan gabungan antara berbagai seni beladiri (taekwondo, capoera, karate, parkour), akrobatik dan breakdance dalam satu rangkaian gerak.

Akibat dari banyaknya “jurus” yang digabungkan, maka jangan aneh jika jenis olahraga yang disebut sebagai tricking ini memiliki berbagai macam gerakan. Sedikit contoh dari gerakan-gerakan tersebut antara lain: front flip, moon kick, butterfly twist, round of back flip, round arabian, 360 kick, atau narabong.

Nah, salah satu komunitas tricking yang ada di Indonesia adalah SkyWalkers (Yogyakarta Trickking Community). Nama ini dipilih karena gerakan-gerakan mereka yang meloncat-loncat sambil menendang itu seperti orang yang berjalan di udara. “Ya, enak didenger juga sih,” ujar Adli, salah seorang anggota SkyWalkers.

Komunitas yang didirikan pada April 2011 oleh Wahyu, Lupis, Philip, Janu, Dedut, Dian dan Nobi ini kini sudah memiliki 25 anggota. Kebanyakan para trickers, sebutan untuk penggiat tricking, ini masih atau pernah mengikuti olahraga beladiri. Yang lain memiliki hobi breakdance. “Itulah serunya tricking, bisa menggabungkan berbagai minat,” ujar Adli dengan bangga.

Meski tricking sudah dikenalkan sejak tahun 1950-an oleh Lou Wills dan beberapa negara sudah memiliki banyak komunitas tricking, penggiat tricking masih sedikit di Indonesia. Dikarenakan hal ini juga, para trickers dari SkyWalker mau tidak mau menjadikan Youtube sebagai guru sekaligus “kitab suci” mereka. Mulai dari gerakan dasar hingga gerakan-gerakan yang paling ekstrem mereka pelajari dengan menonton video di Youtube.

Melihat gerakannya yang cukup berbahaya, cedera tentunya bukan hal yang dapat dengan mudah dihindari. Paling sering mereka mengalami cedera engkel. Untuk pemula, otot ketarik menjadi masalah yang sering dialami. Untungnya, cedera yang paling parah hanyalah ligamen yang sobek.

Simak juga video liputannya berikut ini: