Intisari-Online.com - Tangis Margaret Thome Bakema (97) pecah dan airmata terus mengalir saat dirinya diberi ijazah Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan predikat siswa terhormat.
Kisah bergulir menceritakan bahwa Bakema memang tak pernah menyelesaikan tingkat akhir sekolahnya. Lebih kurang 79 tahun lalu Bakema harus meninggalkan bangku SMA untuk merawat ibunya yang terkena kanker.
Bakema muda menjaga ibu dan adik-adiknya. Kemudian, dia memilih untuk bekerja di sekolah taman kanak-kanak selama 17 tahun.
"Aku harus keluar dari sekolah untuk menjaga keluarga. Itu keputusan yang sulit, Anda tak tahu betapa sulitnya itu. Aku suka sekali SMA dan aku memiliki banyak teman,"
Kini, Bakema diberi gelar kehormatan oleh sekolah SMA-nya yang lama, Grand Rapids Catholic Central High.
Kepala Sekolah, Greg Deja berkata, "Hidupnya (Bakema) semua tentang pengorbanan dan pelayanan. Itu sangat berani dan menginspirasi komunitas kami, karena pilihannya merupakan representasi nilai penting yang kami ajarkan ke siswa,".
Anak Bakema berkata bahwa ibunya adalah orang yang tak pernah mengeluh menjalani hidupnya. Sesulit apapun kenyataan yang dia terima, Bakema selalu bersyukur.
(kompas.com)