Intisari-Online.com – Ada sebuah tempat di hutan yang sangat digemari oleh para binatang. Air yang jernih dan rumput yang hijau. Tetapi, singa yang kuat tinggal di sana. Ia membunuh dua atau tiga hewan setiap harinya.
Suatu hari para hewan datang ke tempat singa itu dan salah satu dari mereka mulai berbicara, “Singa sayang, tidak baik bagi Anda untuk berburung sepanjang hari di hutan ini. Kami akan mengirimkan satu binatang untuk makan malam Anda setiap hari.”
“Baiklah,” kata singa, “tetapi kau harus mulai mengirimkan saya makan malam saya sekarang. Saya lapar. Saya harus makan malam setiap hari! Jika kau tidak mengirimkan hewan ke saya setiap hari, saya akan membunuh hewan lebih banyak dari yang saya inginkan!”
“Jangan bunuh kami, singa. Kami akan mengirimkan hewan setiap hari.”
Mereka membuang undi dan hari itu adalah antelop yang menjadi makan malam singa. Begitulah setiap hari mereka mengirim satu hewan pada singa.
Tetapi hewan itu tidak bahagia. Masing-masing berpikir, “Oh, besok giliran saya akan tiba!”
Hingga pada suatu hari jatuhlah giliran kelinci untuk menjadi makan malam singa. Tapi kelinci itu tersenyum!
“Itu bagus, sangat baik, bukan?” kata kelinci. “Jangan takut! Singa tidak akan memakan saya!”
Kelinci itu berlari ke sungai, melompat ke dalam air, dan kemudian bergulir di lumpur. Ia datang kepada singat dengan keadaan yang kotor.
Singa yang melihatnya menjadi marah. “Tapi saya tidak ingin hewan kotor untuk makan malam!” teriaknya.
“Oh, Singa, saya bukanlah makan malam Anda. Tapi saya membawa kelinci besar. Tapi dalam perjalanan saya bertemu singa lain dan ia mengambil kelinci besar itu untuk makan malamnya.”
“Apakah ada singa lain di hutan ini?” tanya singa.
“Ya, ada. Ia besar dan kuat. Saya pikir ia lebih kuat dari Anda,” kata kelinci.
Singa menjadi marah dari sebelumnya dan berkata kepada kelinci, “Tunjukkan singa itu!”
“Baiklah,” kata kelinci. “Mari kita pergi pada dia.”
Dan mereka pergi ke sebuah sumur besar. Kelinci melihat ke dalam sumur dan berkata, “Lihat, ia ada di sana dan kelinci itu ada dengannya.”
Singa melihat ke sumur. Ia melihat dirinya dan kelinci di dalam air. Ia melompat ke dalam sumur untuk menangkap mereka dan tidak pernah kembali!
Hewan-hewan senang. Mereka melompat dan menari-nari. Mereka mengucapkan terima kasih kepada kelinci yang cerdik.