Dalam sebulan, Senat meratifikasi posisi Tiberius sebagai kaisar, memberinya kekuasaan mutlak sebagai penguasa Kekaisaran Romawi.
Tiberius memang dikenal sebagai seorang prajurit yang menakutkan, tetapi dia malah membuktikan dirinya seorang politisi 'miskin'.
Ia sebagian besar absen dari menjalankan negara, dan lebih memilih untuk menyerahkan pekerjaan berat kepada orang-orang kuat di sekitarnya.
Tetapi kemudian, Sejanus, kepala Pengawal Praetorian yang memerintah bersamanya sebagai penguasa de facto Kekaisaran Romawi, ia dituduh mengatur kudeta terhadap Tiberius pada tahun 31 dan dihukum mati.
Dari 22 M, Tiberius menghabiskan semakin banyak waktu jauh dari Roma di wilayah selatan Campania dan Capri.
Kemudian pada tahun 26, ia pindah ke Capri tanpa batas waktu, menyerahkan kekuasaan Kekaisaran Romawi kepada para senator sementara ia menuruti sifat buruknya.
Selama pengasingannya di Vila Jupiter di pulau Capri (di mana jutaan turis masih berduyun-duyun setiap tahun), Tiberius Caesar mengungkapkan sepenuhnya kebejatannya.
Kita tidak akan pernah tahu persis sejauh mana cerita tentang kebejatan seksual Tiberius ini benar adanya. Tetapi diyakini, Tiberius dibenci oleh elit Romawi—jauh lebih dibenci daripada pendahulunya, Augustus.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR