Jika AS menunggu NATO, maka beberapa anggota NATO tidak.
Beberapa anggota NATO seperti Denmark, Spanyol, Prancis, dan Belanda sudah merencanakan atau mempertimbangkan untuk mengirim jet tempur dan kapal perang ke Eropa timur untuk memperkuat pertahanan di wilayah tersebut.
AS sendiri memang tidak langsung menerjunkan pasukannya.
Tapi mereka memilih mengirimkan sekitar 90 ton bantuan mematikan, termasuk amunisi untuk pembela garis depan di Ukraina.
Para pemimpin Uni Eropa (UE) Ursula von der Leyen dan Charles Michel mengatakan semua negara UE setuju untuk bersatu.
Jika serangan Rusia lebih lanjut ke Ukraina terjadi, para pemimpin sepakat bahwa sekutu harus memberlakukan tanggapan pembalasan yang cepat.
Termasuk paket sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kita perlu menjelaskan kepada Kremlin, Rusia, bahwa menyerang Ukraina bisa membawa malapetaka," tegas UE.
Rusia sendiri belum menangapi gejolak ini.
Yang jelas tuntutan mereka hanya satu. Mereka melihat NATO sebagai ancaman keamanan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR