Intisari-Online.com – Dalam hidup, kita pasti pernah mengalami kekalahan. Inilah arti kekalahan.
Apakah daun yang gugur dari pohon merasa ia telah dikalahkan oleh angina?
Apakah orang yang bertahun-tahun mempersiapkan diri untuk mendaki gunung tertinggi di dunia kemudian merasa dikalahkan oleh cuaca ketika puncah gunung ternyata diselimuti oleh awan gelap?
Apakah seorang pemuda yang ditolak lamarannya akan merasa bahwa tidak ada cinta di muk abumi?
Aapakah musim kemarau harus mempertahankan terus kekuasaannya hingga musim lain tak perlu datang untuk menggantikannya?
Apakah rumput telah kalah dari rusa yang memakannya untuk kemudian hanya dimangsa oleh singa?
Sesungguhnya tak pernah ada kalah dan menang. Semua itu hanyalah sebuah siklus alam yang terjadi dalam harmoni. Semua itu hanyalah sebuah dinamika.
Jangan putus sa di masa sulit. Masa-masa sulit pasti akan berlalu bila kita berusaha untuk bangkit dan memperbaiki keadaan. Ingatlah pepatah bahwa hidup bagaikan roda yang terkadang di atas dan terkadang di bawah.
Jangan pula terlena saat berada di masa-masa kemenangan. Hidup itu selalu merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan. Janganlah kita merasa terlalu puas ketika sedang sukses dan terlalu bersedih ketika sedang jatuh. Semua ada masanya dan tugas kita adalah terus menjalani hidup dengan sebaik mungkin baik di masa indah maupun sulit.
Seperti kutipan yang dikatakan oleh Bruce Lee, “Kalah adalah kondisi pikiran. Tak ada orang yang terkalahkan hingga ia menerima kekalahan itu sebagai realita.”