Intisari-Online.com – Suatu hari sembilan ekor anjing pergi keluar untuk berburu. Mereka bertemu singa. Singa mengatakan kepada anjing itu, "Saya juga berburu. Saya sangat, sangat lapar. Mari kita berburu bersama-sama."
Maka kesembilan anjing dan singa itu berburu bersama-sama sepanjang hari. Mereka menangkap sepuluh antelop.
Kemudian singa berkata, “Sekrang kita harus membagi daging ini.”
Seekor anjing berkata, “Ini ‘kan mudah. Kita ada sepuluh, dan kita memiliki sepuluh antelop. Jadi, kita masing-masing akan memiliki satu antelop.”
Singa sangat marah. Ia memukul anjing malang itu dan membutakan matanya. Anjing-anjing yang lain tidak mengatakan sepatah kata pun. Tapi kemudian salah seekor anjing berkata, “Saudara kita yang salah. Kita harus memberikan sembilan antelop ke Raja Singa. Jadi, mereka akan menjadi sepuluh ekor bersama-sama. Dan kita para anjing harus mengambil satu antelop dan kita juga akan tetap menjadi sepuluh ekor bersama-sama.”
Singa menyukai jawaban anjing itu dan bertanya, “Siapa yang mengajarimu untuk membagi seperti ini? Kau adalah anjing yang bijaksana.”
Anjing itu menjawab, “Oh, Raja Singa. Anda memukul saudara kami dan membutakan matanya. Itulah saudara buta yang mengajarkan saya, Raja Singa!”