Intisari-Online.com – Alkisah, hiduplah seekor kucing. Ia berpikir, "Singa adalah binatang yang terkuat dari semua binatang. Akan sangat baik bila memiliki teman yang kuat. Aku akan mendekati singa dan berteman dengannya."
Kucing itu melakukannya. Singa dan kucing itu pun berteman selama berhari-hari. Suatu hari mereka berjalan-jalan bersama-sama dan bertemu gajah. Singa mulai bertarung dengan gajah dan gajah membunuhnya.
Kucing sangat menyesal. “Apa yang harus saya lakukan?” pikirnya. "Gajah itu lebih kuat dari singa. Saya akan pergi ke gajah dan membuat persahabatan dengannya."
Kucing melakukannya dan mereka pun berteman selama berhari-hari.
Suatu hari mereka pergi berjalan-jalan dan bertemu dengan seorang pemburu. Pemburu itu menembak gajah dan membunuhnya. Kucing menyesal, pikirnya, “Orang ini lebih kuat dari gajah, saya melihatnya.”
Maka ia pergi ke pemburu itu dan bertanya, “Bolehkah saya pergi dengan Anda?”
“Baiklah, mari kita pulang bersama-sama,” kata pemburu itu.
Mereka pergi ke rumah pria itu. Bertemu istrinya yang segera mengambil senjatanya dari sang suami. Kucing melihat itu dan berpikir, “Oh, wanita itu lebih kuat dari semuanya. Ia bisa mengambil senapan pemburu dan ia tidak melawannya. Ia bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun!”
Pria itu duduk di meja dan wanita itu pergi ke dapur. Kucing itu pergi ke dapur juga. Ia memutuskan untuk tinggal dengan wanita itu selamanya.
Itulah mengapa kita selalu melihat kucing berada di dapur di dekat kaki wanita.