Pulau itu disebut-sebut menjadi wilayah yang tunduk pada Majapahit.
Nah, hubungan Kalimantan dan Jawa sendiri tarik ulur sejak Kertananegara pertama kali mengincarnya.
Disebutkan oleh Dwi Cahyono, pengajar sejarah di Universitas Negeri Malang, bahwa politik Singasari dan Tanjungpura bubar setelah Singasari bubar tahun 1292.
Itulah sebabnya sebagai raja pertama Majapahit, Raden Wijaya harus mulai dari nol lagi untuk menggandeng wilayah tersebut.
Prasasti dari masa Hayam Wuruk menceritakan proses Majapahit menguasai Kalimantan, diceritakan jika Raden Wijaya atau Sri Kertarajasa Jayawarddhana Anantawikrama Uttungga memiliki empat permaisuri.
"…empat permaisurinya setara dengan dewi-dewi, yang menjadi prakreti Pulau Bali, Melayu, Madhura, dan Tanjungpura…," tulis prasasti tersebut.
Sumber tersebut menyatakan jika Raden Wijaya menggunakan politik pernikahan untuk menguasai Kalimantan.
Namun ada juga yang menyebut keunggulan Majapahit menguasai Kalimantan tidak lepas dari suku yang terasing di Pulau Jawa di masa Majapahit ini.
Wikipedia menyebutkan di era Majapahit, ada suku Kalang yang ditugaskan menjaga hutan dari serangan musuh.
KOMENTAR