Tim itu kemudian sampai pada kesimpulan bahwa barang-barang itu adalah sedotan, ketika mereka menemukan jejak bir kuno, yaitu butiran tepung barley dan butiran seburk sari, di residu yang melapisi dinding bagian dalam tabung.
“Ini memberikan bukti material langsung dari tabung dari kurgan Maikop yang digunakan untuk minum,” kata Trifonov dalam pernyataan Cambridge University Press.
Empat sedotan yang ditemukan itu menampilkan patung banteng dekoratif yang dapat digeser ke atas dan ke bawah sepanjang tiang.
Menurut Trifonov, barang-barang ini mungkin memiliki tujuan praktis, yang memungkinkan pengguna untuk menyeimbangkan sedotan mereka di sisi bejana saat mereka menyesapnya.
Seperti yang dilaporkan CNN¸sebuah wadah bir besar ditemukan di dekat sedotan yang memungkinkan delapan orang untuk mengonsumsi sekitar tujuh liter bir masing-masing.
Tabung-tabung itu ditemukan bersama ratusan benda emas dan perak, termsuk manik-manik, senjata, dan peralatan di gundukan pemakaman Zaman Perunggu yang dikenal sebagai kurgan, menurut Live Science.
Individu berstatus tinggi dikuburkan sekitar milenium keempat SM, melansir Guardian.
Sedotan dan artefak lain yang digali dalam penggalian tahun 1897 itu sekarang berada di Museum Hermitage di Sain Petersburg.
“Sebelum melakukan penelitian ini, saya tidak akan pernah percaya bahwa di pemakaman elit paling terkenal di Kaukasus Awal Zaman Perunggu, item utamanya bukanlah senjata atau perhiasan, tetapi satu set sedotan minuman bir yang berharga,” kata Trifonov dalam pernyataannya.
Praktik minum dengan sedotan yang sangat panjang mungkin tidak terbatas di wilayah Kaukasus Utara Rusia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR