Namun, Asia Times telah melihat apa yang tampaknya daftar nama pengunjung Iran dalam delegasi minggu lalu dan yang mengunjungi Myanmar beberapa bulan lalu.
Seorang analis Iran yang menginginkan namanya tetap menjadi anonim mengatakan jika beberapa nama itu sama dengan individu-individu Iran yang terkait dengan militer, termasuk Garda Revolusi Islam.
Namun hal ini tidak bisa segera dikonfirmasi.
Masih tidak jelas juga apa tipe senjata yang bisa Iran tawarkan kepada myanmar yang bisa memberikan Tatmadaw kekuatan baru untuk berkonfrontasi dengan gerakan anti-kudeta.
Baca Juga: 30 Jenazah Ditemukan Hangus Terbakar di Myanmar, AS Akan Lakukan Hal Ini ke Junta Militer Myanmar
Termasuk Pasukan Pertahanan Rakyat (PDFs) yang menyerang junta di seluruh negara Myanmar.
Sumber yang mengawasi penerbangan Iran terbaru menunjukkan Teheran mungkin menawarkan untuk menyediakan junta Myanmar dengan peluru kendali.
Tentunya hal ini akan membuat banyak pihak kewalahan termasuk negara tetangga Myanmar, Thailand dan India.
Junta sendiri sudah secara aktif meningkatkan penggunaan pengeboman udara dan serangan pembakaran dari helikopter melawan pasukan perlawanan.
Lebih dari 1400 warga sipil telah terbunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta itu menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok HAM.
Laporan pada penyiksaan militer, pemerkosaan dan eksekusi sudah menjamur di media sosial Myanmar.
KOMENTAR