Intisari-Online.com – Pada suatu malam, seekor tikus mengendap-endap masuk ke dapur rumah petani. Ia kemudian melihat jebakan tikus yang membawa petaka untuk semua.
Takut akan benda yang akan mengancam jiwanya tersebut, tikus kemudian segera berlari keluar dan memberitahukan kabar buruk itu pada semua hewan peliharaan petani yang lain. “Hati-hati! Ada jebakan tikus di rumah! Hati-hati!” begitu teriak si tikus.
Ayam pun menatap tikus dengan kesal, “Ya.. Ya.. Ya.. Itu masalahmu tikus. Bukan masalah kami. Diamlah karena teriakanmu membuatku sakit kepala. Ujar ayam dengan jengkel.
Takut dimarahi lagi, tikus pun berlari ke kandang kambing dan berkata, “Kambing, ada jebakan tikus di dalam rumah! Jebakan yang mematikan!” Kambing pun menyahut tanpa menoleh, “Wah, kau harus berhati-hati tikus. Tapi itu bukan masalahku.”
Tikus pun pergi karena tidak dipedulikan. Sekali lagi, dia kemudian berlari ke kandang sapi dan berkata, “Waspadalah sapi, pak tani sekarang memasang jebakan tikus di dapur rumahnya!” Alih-alih bersimpati, beginilah jawaban sapi, “Hahaha.. Tikus yang malang.. Kamu tak perlu menyampaikan kabar tak penting itu untukku! Tak ada urusan aku dengan jebakan tikus itu!”
Akhirnya tikus kembali ke lubangnya dengan perasaan sangat sedih. Tak ada satu orang pun temannya yang peduli dengna jebakan tikus itu. Padahal, jebakan itu sangat menakutkan baginya.