Dia menghabiskan waktu di Tembok Barat bersama dengan walikota Yerusalem saat itu MK Nir Barkat yang memberinya pin logo ibu kota Israel.
Pemerintah di El Salvador membantah keterlibatannya.
Mereka mengatakan kepada New York Times bahwa "sama sekali tidak terkait dengan Pegasus dan bukan klien dari NSO Group."
Laporan baru tersebut muncul dua minggu setelah media Polandia mengklaim bahwa Biro Antikorupsi Pusat negara itu membeli spyware Pegasus untuk meretas ponsel pada tahun 2017, tidak lama setelah perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Perdana Menteri Beata Szydło.
Laporan Citizen Lab adalah tuduhan terbaru yang mengguncang NSO.
Sementara itu, NSO terus mengklaim bahwa produknya hanya digunakan untuk memerangi teroris dan jaringan narkoba.
NSO telah membantah bahwa produknya pernah digunakan secara ilegal.
Kecuali dalam penggunaan sekitar lima kasus di mana NSO mengetahui penyalahgunaan tersebut dan kemudian memutus klien yang bersangkutan dari penggunaan di masa depan.
Terlepas dari penyangkalan NSO, pers buruk yang terus berlanjut di samping larangan yang diberlakukan oleh Departemen Perdagangan AS, telah membuat perusahaan cyber yang dulu kuat itu jatuh bebas.
Baca Juga: Alasan Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR