Itulah sebabnya pemerintah harus memprioritaskan.
Peneliti analisis di Semar Sentine Pte Ltd, Muhammad Fauzan Malufti, serta direktur Semar Sentinel Pte Ltd, Alban Sciascia, mengatakan investasi bagi angkatan laut Indonesia adalah kapal selam.
Pertama, kemampuan siluman kapal selam menjadi keunggulannya.
Aset angkatan laut kebanyakan bisa dideteksi, tapi kapal selam bisa bersembunyi terutama di teritori sengketa.
Itulah sebabnya kapal selam sesuai dengan tuntutan operasional TNI terkait operasi intelijen, pengawasan dan pengintaian jarak jauh.
Lebih penting lagi dalam konteks keamanan saat ini, kemampuan menyerang kapal selam sesuai dengan keinginan TNI.
Agar bisa mendapat keuntungan lebih optimal, Indonesia seharusnya mencoba menempatkan diri agar mendapatkan kapal selam lebih besar dan lebih canggih yang menawarkan waktu lebih lama di stasiun dan kemampuan menggebrak lebih besar dari yang ada di armada saat ini.
Kapal selam harusnya bisa berlayar setidaknya 60 hari untuk menyelesaikan misi mereka.
Tipe kapal selam ini juga harus memiliki teknologi-teknologi kunci yang masih bisa dicapai secara politik dan finansial.
Contohnya dengan baterai lithium-ion, sistem komunikasi Frekuensi Sangat Rendah (VLF) atau peluncur rudal anti-kapal.
KOMENTAR