Setelah itu, takhta kerajaan diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk, yang saat itu baru berusia 16 tahun.
Meski demikian, Tribhuwana Tunggadewi masih sangat aktif terlibat dalam urusan kerajaan.
Tribhuwana Tunggadewi kemudian kembali dinobatkan sebagai Bhre Kahuripan dan menjadi anggota Bhattara Saptaprabhu, dewan tetua kerajaan yang memberikan nasihat kepada raja.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR