Memiliki Lambang Kepala Banteng, Apa Contoh Pengamalan Sila ke-4?

Mentari DP

Editor

Contoh pengamalan sila ke-4.
Contoh pengamalan sila ke-4.

Intisari-Online.com - Apa sajacontoh pengamalan sila ke-4?

Untuk mencaritahu apasajacontoh pengamalan sila ke-4, maka sebaiknya kita harus mencari tahu dulu apa makna Pancasila sila ke-4.

Pancasila sila ke-4 berbunyi,Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’.

Baca Juga: Ini Dia Contoh Pengamalan Sila ke-1 di Rumah, Jangan Sampai Salah!

Apa arti sila ke-4?

Dilansir dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP pada Minggu (12/12/2021), sila ke-4 berarti setiap warga Indonesiamempunyaikedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

Oleh karenanya, lambang sila ke-4 adalahkepala banteng.

Alasannya banteng dianggap sebagai hewan yangmemiliki jiwa sosial tinggi dan suka berkumpul.

Sebagaimana manusia, jika ingin mengambil keputusan, maka harus dilakukan dengan cara musyawarah.

Musyarawarah tentu dilakukan dengan cara berkumpul untukmendiskusikan sesuatu.

Baca Juga: Apa Saja Contoh Pengamalan Sila ke-1 di Sekolah yang Anda Tahu?

Dengan lambang kepala banteng dalam sila ke-4, maka rakyat Indonesiadiharapkan dapat mengadopsi kebiasaan dari banteng pada saat membuat keputusan.

Yaitu mampumemutuskan hasil bersama-sama lewat musyawarah.

Setiap orang tidak boleh memaksakan kehendaknya sendiri dan menimbulkan perpecahan.

Lalu apa saja contohpengamalan sila ke-4?

Ini diacontohpengamalan sila ke-4 dikutip daribuku "Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila"ditulis olehYulia Djahir dan terbit tahun 2016.

1.Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat

Kepetingannegara dan masyarakat harus diutamakan daripada kepentingan pribadi atau individu.

2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

Jika pendapat kita tidak diterima, maka kita tidak boleh memaksanakan kehendak atau pendapat kita kepada orang lain.

3. Saling menghargai pendapat

Sesuai sila ke-4, setiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan pendapatnya dan kita semua harus saling menghargainya.

Baca Juga: Apa Saja Contoh Pengamalan Sila ke-1 di Lingkungan Sehari-hari?

4. Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama

Saat mengambil keputusan bersama, maka utamakanlah budata bermusyawarah.

Saling berdiskusi untuk menetukan mana hal yang benar dan tidak.

5. Berjiwa besar untuk menerima apapun hasil musyarawarah

Menerima apapun hasil dari musyawarah tanpa perasan marah atau kecewa. Karena dijamin musyarawah itu akan membantu semua pihak.

6. Semangat kekeluargaan

Musyawarah dilakukan tidak hanya berkumpul dan mencari hasilnya saja.

Tetapi musyawarah juga dilakukan untuk mencapai sebuah mufakat dengan semangat kekeluargaan.

7. Hasil dapat dipertanggungjawabkan secara moral bersama

Setiap hasil musyawarah, maka harus bisa dipertanggungjawabkan secara moral bersama.

Tidak hanya kepada Tuhan, namun juga sesuai martabat manusia dan nilai-nilai keadilan.

Itulah contoh-contohpengamalan sila ke-4.

Baca Juga: Inilah 7 Contoh Pengamalan Sila ke-1 dalam Pancasila, Apa Saja?

Artikel Terkait