Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan pendapatnya terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Apakah Presiden AS Joe Biden akan mengirim pasukan terkait invasi Rusia ke Ukraina seperti mereka membela Taiwan dari invasi China?
Biden berbicara kepada wartawan ketika dia mau meninggalkan Gedung Putih untuk perjalanan ke Kansas City, Mo.
Saat itu, dia telah melakukan panggilan video bersama Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa kemarin.
Oleh karenanya, banyak yang bertanya apa hasil dari pertemuan itu. Apakah AS akan membantu Ukraina atau bagaimana?
Dilansir dari nypost.com pada Kamis (9/12/2021), Biden mengatakan kepada Putin bahwa akan ada “konsekuensi parah” jika Moskow memerintahkan serangan.
“Saya sangat lugas. Tidak ada kata-kata kasar. Saya membuatnya sangat jelas,” kata Biden.
“Jika, pada kenyataannya, dia menginvasi Ukraina, akan ada konsekuensi yang parah."
"Konsekuensi ekonomi yang belum pernah dilihatnya atau pernah dilihatnya.”
Soal AS tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina, Biden punya alasan.
Ini karena Ukraina bukanlah sekutu perjanjian AS.
Meskipun AS telah memberi bekas negara pecahan Uni Soviet itu bantuan militer dan pelatihan selama dekade terakhir untuk melawan Rusia.
Berbeda dengan Ukraina, AS dan Rusia justru sering terlibat dalam perjanjian.
Salah satunya penandatangan Memorandum Budapest 1994, di mana kedua negara berjanji untuk menghormati perbatasan Ukraina, Belarus, dan Kazakhstan.
“Jika pada kenyataannya Rusia menyerang, kami mungkin juga akan diminta untuk memperkuat kehadiran kami di negara-negara NATO."
"Tapi itu hanya untuk membantu sekutu kami yang berada di sisi timur,” kata Biden.
“Selain itu, saya menjelaskan bahwa kami akan memberikan kemampuan defensif kepada Ukraina juga.”
“Kabar positifnya adalah sejauh ini, tim kami terus melakukan kontak."
Ya, setelah berbicara dengan Putin, Biden langsung mengadakan pertemuan di tingkat yang lebih tinggi dengan empat sekutu utama NATO.
Tujuannya untuk membahas Rusia dan kekhawatiran NATO tentang Uni Eropa.
Soal apakah AS akan mengerahkan pasukannya ke Ukraina, Biden dengan tegas menjawab tidak.
Dia tidak akan mengerahkan pasukan AS ke Ukraina untuk mencegah kemungkinan invasi Rusia.
"Tidak ada opsi itu di atas meja," ucap Biden.
“Kami memiliki kewajiban moral dan kewajiban hukum kepada sekutu NATO kami jika mereka Rusia menyerang berdasarkan Pasal Lima."
"Namun kewajiban itu tidak mencakup negara yang bukan NATO — maksud saya ke Ukraina."
"Tapi itu akan tergantung pada apa yang ingin dilakukan oleh negara-negara NATO lainnya.
"Tetapi gagasan bahwa Amerika Serikat akan secara sepihak menggunakan kekuatan untuk menghadapi Rusia yang menginvasi Ukraina tidak ada pilihan itu sekarang.
"Tapi apa yang akan terjadi hanyalah ada konsekuensi yang parah.”
Biden berbicara dengan Putin selama dua jam pada hari Selasa dan bermaksud untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis ini.
Diketahui, Rusia telah mengumpulkan ribuan tentara di dekat perbatasan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.
Inilah yang membuat semua negara khawatir bahwa Rusia akan melakukan invasi kepada Ukraina.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR