Seperti Moldova masuk ke dalam keadaan darurat pada bulan Oktober ketika Gazprom dilaporkan memangkas pasokan gasnya.
Apa yang terjadi di perbatasan Rusia-Ukraina sebenarnya merupakan efek beruntun.
Rusia dilaporkan telah mengirim 100.000 tentara ke perbatasan Ukraina-Rusia, yang dikutuk AS.
Sikap Rusia itulah yang membuat Presiden Biden marah dan mengancam opsi nuklir.
Tapi rupanya Presiden Putin masih punya harus AS-nya di Eropa.
Apalagi Moskow telah membantah niat agresif dan menuduh Barat melakukan provokasi
Lalu apa yang akan dilakukan AS dan sekutunya kini?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR