Ya, diketahui Rusia memang mempunyai kontrol atas pasokan gas di Uni Eropa.
Dan tampaknya ini akan menjadi pilihan Presiden Putin untuk membalas AS dan UE.
Itu terjadi setelah sekretaris pers Gubernur Florida Ron DeSantis Christina Pushaw menjawab berita bahwa pemerintahan Biden siap menggunakan "opsi nuklir".
Dia menulis di Twitter: "Bukankah Rusia akan memotong pasokan gas ke UE sebagai tanggapan?".
Keterlibatan Putin di pasar energi Eropa telah terbukti setelah Gazprom, perusahaan gas milik negara Rusia, mengurangi pasokan dengan harapan untuk mempercepat persetujuan pipa Nord Stream 2 yang baru.
Lalu mulai menghindari undang-undang UE yang berlaku untuk sistem tersebut.
Diketahui Rusia memasok sekitar 40 persen dari impor gas alam UE.
Oleh karena itu UE sangat bergantung pada negara tersebut untuk keamanan energinya.
Ketika Presiden Putin memotong gas, akibatnya harga energi di Eropa meroket ke rekor tertinggi dan telah membuat Uni Eropa berebut untuk menyelesaikan krisis.
Satu per satu negara UE pun mengalami masalah.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR