Melansir The Week (6/12/2021), Richard Godfrey, yang merupakan insinyur kedirgantaraan, percaya bahwa pilot MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah, memiliki motif politik.
“Pandangan saya saat ini adalah bahwa kapten membajak dan mengalihkan pesawatnya sendiri," katanya kepada The Times.
Godfrey menemukan bahwa pada satu titik selama penerbangan, pilot pesawat mengikuti sebuah rute seperti yang telah dia rencanakan pada simulator penerbangan yang ditemukan di rumahnya.
Kemudian, elemen penting dalam teori Godfrey adalah pola penahanan selama 22 menit yang dilakukan pilot pada pesawat.
Zaharie Ahmad Shah, pilot pesawat tersebut, adalah pendukung oposisi Malaysia dan kenalan pemimpinnya, Anwar Ibrahim.
Pada hari sebelum penerbangan naas itu, Anwar dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas tuduhan sodomi yang diyakini oleh pendukungnya bahwa itu palsu dan bermotivasi politik.
Godfrey berspekulasi bahwa Zaharie mungkin telah berusaha untuk menegosiasikan pembebasan Anwar selama 22 menit berputar di lepas pulau Sumatera, Indonesia.
"Mungkin entah bagaimana negosiasi itu salah dan dia akhirnya terbang ke bagian terjauh di selatan Samudera Hindia," katanya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR