Skandal ini pertama kali terungkap dari laporan media Sarawak Report, dan semakin mencuat kala diberitakan The Wall Street Journal pada 2015.
Hingga pada tahun 2018, sebuah kapal mewah milik Low ditangkap oleh polisi Indonesia di Bali.
Kapal pesiar tersebut senilai dengan 3,5 Triliyun dan terdaftar di Kepulauan Cayman dengan nama Equanimity.
Atas penangkapan kapal tersebut, poolitisi dan warga Malaysia memuji kesigapan Polisi Indonesia.
Bahkan Politisi Azmin Ali mengatakan,"kegagalan otoritas Malaysia untuk bertindak demi keadilan sangat kontras dengan tindakan berani otoritas Indonesia".
Hingga anggota Parlemen Shah Alam, Khalid Samad pernah mengutarakan niatnya untuk mengganti nama kapalnya menjadi 'Ignominity' dengan arti malu besar.
Melansir dari akun Youtube TV @KiniTV, Berikut ucapan kekecewaan Khalid Samad, Rabu (7/3/2018).
"Ini kapal melambangkan malu besarnya rakyat Malaysia."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR