Dengan kondisi yang demikian, Inggris dan Barat dituntut untuk menyeimbangkan 'persaingan'.
“Solusinya adalah agar Inggris dan Barat bekerja sama untuk memberikan alternatif kompetitif untuk pembiayaan infrastruktur, yang saat ini mereka lakukan melalui G7 Build Back Better World oleh China yang memobilisasi pembiayaan sektor swasta.
"Tetapi akan sulit untuk bersaing dengan model China," katanya.
Angka yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins di AS menunjukkan China telah meminjamkan Angola US$42 miliar, Ethiopia $13.7bn, Zambia $9.9bn, Kenya $9bn dan Nigeria $7.2bn.
Angka terpisah menunjukkan investasi China di Laos, Sierra Leone dan Guinea lebih besar dari Produk Domestik Bruto mereka.
Penelitian oleh American Enterprise Institute mengungkapkan Beijing telah menginvestasikan £28 miliar di Laos selama 15 tahun terakhir. PDB-nya diperkirakan mencapai £18 miliar.
Selain itu, Beijing telah menggelontorkan £6 miliar ke Sierra Leone sejak 2005, sementara PDB-nya dikatakan £4,1 miliar.
Dan ada £10,99miliar untuk Kongo, dengan PDB £12,26 miliar -dan £8,2 miliar untuk Chad, dengan PDB £11,3 miliar.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR