Namun untuk memahami apa yang terjadi sekarang, perlu ada pemahaman lebih lebar dan lebih dalam.
Telah ada banyak fokus mengenai kondisi warga di provinsi padat penduduk Malaita.
Perdana Menteri provinsi tersebut, Daniel Suidani, tidak pernah menahan diri atas kritiknya mengenai keputusan pemerintah pusat untuk membuang hubungan 36 tahun dengan Taipei guna memilih Beijing.
Ia juga menikmati dukungan kuat dari komunitasnya.
Yang kurang menonjol adalah fakta jika kepemimpinan provinsi Guadalcanal, di mana ibukota Honiara berada, juga telah sangat kritis kepada Perdana Menteri Sogavare.
Tuntutan untuk pengunduran dirinya terkait dengan kekhawatiran lama mengenai korupsi, kurangnya pemberian layanan dan konsultasi mengenai bagian dari pemerintahannya, termasuk mengenai perubahan diplomasi tahun 2019.
Memang banyak yang berkomentar andaikan Sogavare dan menteri-menterinya keluar untuk bertemu dengan para pengunjuk rasa dan terlibat dalam dialog minggu ini, kerusuhan mungkin bisa dihindari.
Australia di Kepulauan Solomon
KOMENTAR