Infrastruktur publik, termasuk setidaknya satu pos polisi dan SMA Honiara, juga diserang.
Setelah dua hari kerusuhan, penjarahan dan pembakaran, kondisi mulai pulih pada Jumat.
Para warga Kepulauan Solomon mulai keluar dari lockdown dan mereka mulai menimbun pasokan makanan, meninjau kerusakan dan mulai fokus pada apa yang terjadi selanjutnya untuk mereka, komunitas mereka serta negara mereka.
Mengapa hal ini terjadi?
Pertanyaannya sekarang adalah mengapa kerusuhan ini bisa terjadi di negara kecil yang tampaknya damai.
Ternyata hal ini melibatkan campuran rumit antara politik lokal dan perubahan geopolitik.
Terlalu mudah mengatakan jika hal ini terjadi karena Kepulauan Solomon mengubah persekutuan mereka dari Taiwan ke China pada akhir 2019, seperti disampaikan beberapa analis.
Hal ini tentunya merupakan titik kritis untuk Kepulauan Solomon.
KOMENTAR