Peninggalan lain yang digali termasuk koleksi bejana tanah liat yang didedikasikan untuk Hathor, patung kecil yang menggambarkan dewi kesuburan Tawart dan dewa bulan Djehuty.
Ada juga relief gading yang diukir dengan pemandangan kehidupan sehari-hari, termasuk wanita yang membawa persembahan, menurut Egypt Today.
Banyak disembah saat Mesir kuno, Hathor adalah dewa langit yang terkait dengan feminitas, cinta, pernikahan, dan persalinan.
Dewi ini sering digambarkan sebagai sapi atau pada hiasan kepala dengan tanduk sapi.
Muncul pada milenium ketiga SM, Hathor adalah tokoh utama dalam agama Mesir kuno.
Ada lebih banyak kuil didedikasikan untuknya daripada dewi lainnya.
Dia juga dipandang sebagai 'mata Ra,' mitra perempuan dari dewa matahari, yang bisa menjadi ibu, saudara kandung, anak perempuan, atau permaisuri, dan yang akan melampiaskan dendam pada musuh-musuhnya.
Sebuah simbol emas murni dari mata Ra juga ditemukan di Tell El Fara'in.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR