Intisari-Online.com - Selama lebih dari 1.000 tahun, firaun Mesir membangun piramida dan sering kali terkubur di bawah atau di dalam monumen besar.
Firaun Mesir membangun piramida antara zaman Raja Djoser (memerintah 2630 hingga 2611 SM), yang membangun piramida berundak di Saqqara, hingga zaman Raja Ahmose I (memerintah 1550 hingga 1525 SM), yang membangun piramida kerajaan terakhir yang diketahui di Abydos, Mesir.
Piramida ikonik ini menampilkan kekuatan, kekayaan, dan kepercayaan para firaun.
Namun, di Mesir kuno, konstruksi piramida tampaknya berkurang setelah pemerintahan Ahmose.
Firaun malah dimakamkan di Lembah Para Raja di dekat ibu kota Mesir kuno Thebes, yang sekarang menjadi Luxor modern.
Proyek Pemetaan Theban mencatat di situs web mereka bahwa makam kerajaan paling awal yang dikonfirmasi di lembah itu dibangun oleh Thutmose I (memerintah 1504 hingga 1492 SM).
Pendahulunya Amenhotep I (memerintah 1525 hingga 1504 SM) mungkin juga memiliki makamnya yang dibangun di Lembah Para Raja, meskipun ini menjadi bahan perdebatan di antara para ahli Mesir Kuno, melansir Live Science, Sabtu (27/11/2021).
Lantas, mengapa orang Mesir kuno berhenti membangun piramida tak lama setelah Kerajaan Baru dimulai?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR