Intisari-Online.com - Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389 M).
Masa kejayaan itu tidak luput dari peran Gajah Mada sebagai mahapatih yang berhasil menumpas semua pemberontakan dan bersumpah akan menyatukan wilayah nusantara.
Ketika Gajah Mada diangkat sebagai mahapatih di masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, ia mengucapkan sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Palapa.
Sumpah itu pun bukan hanya sekedar diucapkan saja, tetapi menjadi misi yang terus dijalankan Sang Mahapatih.
Sumpah Palapa berbunyi "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palapa."
Artinya, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan) melepaskan puasa."
Dari sumpah Gajah Mada dan masa kerajaan Majapahit pula dikenal istilah Nusantara, istilah yang kini sering digunakan untuk menyebut wilayah Indonesia.
Indonesia meliputi wilayah dari Sabang sampai Merauke, termasuk seluruh Pulau Jawa. Bagaimana dengan Nusantara yang dimaksud Gajah Mada?
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR