Pada tahun 1903 berdiri Perguruan Setia Hati (PSH) dan Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) pada 1922.
Kemudian kedua aliran pencak silat Minangkabau dan Cimahi bersatu mendirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (PPSI).
Pada tahun 1973 dibentuk Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
Ini untuk menyatukan seluruh pencak silat di Nusantara.
Aspek Pencak silat
Dalam pencak silat ini memiliki empat aspek utama, yakni:
1. Aspek mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dimulai dari tingkat dasar dan akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Aspek seni budaya
Budaya dan permainan seni pencak silat salah satu aspek yang sangat penting.
Istilah pada umumnya itu menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan budaya tradisional.
Ini untuk mengembangkan aspek seni yang indah dalam gerak yang serasi dan dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
Baca Juga: Sejarah Pramuka Masuk di Indonesia, Organisasi Kepanduan sejak Era Belanda
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR