Intisari-Online.com-Pencak silat adalah seni bela diri tradisional asli Indonesia.
Tapi tahukah Anda seperti apa sejarah pencak silat?
Pencak silat sudah ada dari nenak moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Pencak silat inipunya unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari budaya yang sudah turun temurun.
Ini sudah lama diperkenalkan di Indonesia.
Pencak silat sudah tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara sejak abad ke-7.
Hal ini bisa dilihat pada masa penjajahan Belanda, pencak silat sudah ada dan dipakai untuk melawan penjajah.
Seni bela diri ini terus berkembang pesat di tengah masyarakat di Indonesia.
Karena terus terpelihara dengan baik oleh masyarakat.
DiberitakanKompas.com(13/12/2019), pencak silat ini berasal dari dua daerah di Indonesia, yakni Minangkabau Sumatra Barat dan Cimahe Jawa Barat yang punya aliran berbeda-beda.
Penyebaran pencak silat di Nusantara sudah terjadi sejak abad ke-7. Ini dibuktikan lewat relief Candi Borobudur.
Baca Juga:Sejarah Pancasila: Lahirnya Dasar Negara Indonesia berasal dari Judul Pidato Bung Karno
Pada tahun 1903 berdiri Perguruan Setia Hati (PSH) dan Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) pada 1922.
Kemudian kedua aliran pencak silat Minangkabau dan Cimahi bersatu mendirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (PPSI).
Pada tahun 1973 dibentuk Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI).
Ini untuk menyatukan seluruh pencak silat di Nusantara.
Aspek Pencak silat
Dalam pencak silat ini memiliki empat aspek utama, yakni:
1. Aspek mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.
Sentuhan pencak silat yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dimulai dari tingkat dasar dan akan sangat membantu pembentukan kader bangsa yang berjiwa patriotik, berkepribadian luhur, disiplin, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Aspek seni budaya
Budaya dan permainan seni pencak silat salah satu aspek yang sangat penting.
Istilah pada umumnya itu menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan budaya tradisional.
Ini untuk mengembangkan aspek seni yang indah dalam gerak yang serasi dan dilandasi rasa cinta kepada budaya bangsa.
Baca Juga:Sejarah Pramuka Masuk di Indonesia, Organisasi Kepanduan sejak Era Belanda
3. Aspek bela diri
Aspek ini bertujuan untuk mengembangkan aspek bela diri yang terampil dalam gerak efektif.
Ini untuk menjaga keselamatan atau kesiagaan fisik dan mental yang dilandasi sikap kesatria, tanggap, dan mengendalikan diri.
4. Aspek olah raga
Pada aspek ini dalam pencak silat sangat penting.
Karena pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.
Aspek lain yang bisa dikembangkan ialah kompetisi, artinya olah raga bisa dipertandingkan dalm bentuk perorangan atau regu.
Untuk tujuan utama antara lain, tujuan untuk mencapai kesehatan, rekreasi, dan prestasi.
(*)