Saran itu ditepis Kremlin dan disebut sebagai saran yang salah dan mengkhawatirkan.
"Kami mendapat tantangan tidak hanya dari Federasi Rusia dan kemungkinan eskalasi - kami memiliki tantangan internal yang besar. Saya menerima informasi bahwa kudeta akan terjadi di negara kami pada 1-2 Desember," kata Zelenskiy.
Zelenskiy menambahkan, Ukraina memiliki rekaman audio sebagai bukti rencana kudeta mereka.
Konflik Rusia dan Ukraina sudah berjalan sangat lama, dan keduanya saling menyalahkan atas meningkatnya ketegangan dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan kekhawatiran meningkat.
Kekhawatiran khususnya terkait jika konflik jangka panjang antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia bisa meletus menjadi perang terbuka baru.
"Kami memegang kendali penuh atas perbatasan kami dan sepenuhnya siap untuk setiap eskalasi," kata Zelenskiy.
Kepala intelijen militer Ukraina mengatakan kepada media Military Times pekan lalu bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang berkumpul di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.
Ukraina, yang ingin bergabung dengan aliansi militer NATO, menerima kiriman besar amunisi AS dan rudal Javelin awal tahun ini, yang memicu kritik dari Moskow.
KOMENTAR