Ketiganya tewas dalam peristiwa pemberontakan setelah terjebak dalam siasat adu domba Mahapati.
Setelah ketiganya tewas, target Mahapati selanjutnya adalah Nambi, yang memegang jabatan yang paling ia incar.
Mahapati pun mulai menciptakan ketegangan di antara raja dan patihnya dengan menyebar rumor bahwa Jayanegara tidak menyukai gagasan-gagasan yang diberikan Nambi.
Suatu ketika, Nambi meminta izin kepada raja untuk mengunjungi ayahnya yang sakit di Lumajang.
Setelah mendapat restu dari raja, Nambi pulang ke kampung halamannya dan menemukan ayahnya telah meninggal.
Kesempatan ini pun dimanfaatkan Mahapati untuk memperkeruh suasana.
Mahapati datang menyampaikan ucapan dukacita dari raja dan menyarankan agar Nambi memperpanjang masa istirahatnya.
Nambi pun setuju, dan Mahapati segera meminta izin kembali ke istana untuk menyampaikan berita kepada raja.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR