Melansir 24h.com.vn, Rabu (17/11/2021), direktur NASA Bill Nelson mengkritik penghancuran satelit oleh Rusia.
Dia menganggap tingkas Rusia ini sebagai tindakan "keterlaluan" dan "tidak masuk akal".
Menurut Popular Science, satelit yang dihancurkan adalah Kosmos-1408, diluncurkan oleh Uni Soviet ke luar angkasa pada tahun 1982.
Ini adalah satelit yang misinya mengumpulkan sinyal radio di Bumi, diklasifikasikan sebagai satelit mata-mata, dan dapat digunakan untuk keperluan militer.
Dengan massa hingga 2 ton, Kosmos-1408 hancur hingga menciptakan awan puing raksasa.
Sebuah sumber dari Pentagon mengatakan bahwa Rusia menggunakan sistem rudal anti-satelit (ASAT) untuk menghancurkan objek di orbit.
Rusia saat ini sedang menguji sistem ASAT, yang disebut A-235 PL-19 Nudol, untuk menggantikan sistem A-135 yang sudah usang.
Sistem, yang dirancang untuk melindungi Moskow dari serangan nuklir oleh rudal balistik antarbenua, sekarang memiliki kemampuan tambahan untuk menembak jatuh satelit di orbit.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR