Mungkin peti mati itu diperbaiki, tetapi kerusakan di sisi kirinya terlihat.
Ketika sarkofagus dipindahkan dari istana Dom Pedro ke Museum Nasional Rio de Janeiro, sarkofagus tersebut dapat dilihat dan dipelajari selama bertahun-tahun.
Namun, pada 2 September 2018, kebakaran besar menghanguskan Museum Nasional.
Sarkofagus Sha-Amun-en-su, mumi, dan semua artefak nazarnya dilalap api.
Bagi sejarawan, arkeolog, dan orang-orang yang tertarik dengan sejarah Mesir kuno, hari itu adalah hari yang menyedihkan.
Sebelum peti matinya hilang, para ilmuwan sempat beberapa tahun mempelajari hieroglif yang ada di peti mati, melansir ancientpages.
Yang dipelajari oleh para ilmuwan adalah bahwa Sha-Amun-en-su adalah anggota Heset, yang berarti ‘penyanyi’.
Ada tulisan hieroglif di peti matinya yang menyatakan bahwa dia adalah "putri Sha-Amun-en-su, penyanyi kuil Amun".
Anggota Heset adalah penyanyi pendeta wanita di kuil Amun yang melakukan ritual untuk Dewa dan Dewi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR