Tambahan lagi, kementerian mengatakan jika pemerintah akan meningkatkan kondisi sosial-ekonomi warga di wilayah perbatasan.
Hal itu untuk mendemonstrasikan jika Indonesia tetap berkomitmen menangani wilayah perbatasan, terutama di pulau-pulau kecil terluar Indonesia.
Jika sektor sosial-ekonomi tidak dikembangkan, perkembangan hukum dan pasukan keamanan sendiri tidak akan efektif untuk melindungi negara ini, tambahnya.
Itulah sebabnya, menjaga di perbatasan akan dilanjutkan dengan melaksanakan pengawasan dan patroli, sebagaimana dengan melakukan perkembangan ekonomi, Mahfud MD menekankan.
"Jika ada aktivitas ekonomi di Laut Natuna, maka integritas kita akan tetap dipertahankan," ujar Mahfud.
China sendiri tidak hanya mengganggu Natuna dengan aktivitas militer saja.
China juga ternyata berniat mengganggu aktivitas panen gas dan minyak di Natuna.
Mengutip Energy Voice, kapal penegak hukum China tetap aktif di Blok Tuna di Laut Natuna yang disewakan kepada Harbour Energy.
KOMENTAR