Sejak itu laut - laut di Indonesia dikontrol oleh VOC di bawah bendera Belanda-nya, yang karena keunggulan lautnya menjadi penguasa atas Kepulauan Indonesia.
Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kebesarannya pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang berkuasa dari tahun 1613 sampai 1645.
Ia merupakan raja ketiga setelah Panembahan Sedo Krapyak.
Letak geografis kerajaan yang berada di pedalaman membuat Mataram menjadi kerajaan agraris.
Pertanian yang menjadi sumber pokok ekonomi masyarakat berkembang pesat karena didukung tanah yang subur.
Pada masa kejayaannya, Mataram berhasil menjadi pengekspor utama beras.
Meski mengandalkan pertanian sebagai pusat ekonomi, tak sedikit masyarakat yang melakukan aktivitas perdagangan laut.
Dua kegiatan ekonomi yang berkembang pesat itu membuat Kerajaan Mataram cukup diperhitungkan di dunia politik Nusantara.
Kehidupan sosial masyarakat pun berkembang dengan sangat baik.
Bahkan pada masa kebesarannya, Mataram berhasil mengembangkan Budaya Kejawen.
Budaya ini merupakan bentuk akulturasai dari kebudayaan Hindu-Buddha dan ajaran agama Islam.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR