"Ini adalah tindakan yang berlebihan dan berbahaya dengan banyak potensi risiko," tambah Menlu Rusia.
Komentar Lavrov muncul hanya beberapa jam setelah kepala Badan Intelijen Umum Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR), Kirill Budanov, mengkonfirmasi bahwa militer Ukraina menggunakan sistem rudal anti-tank Javelin untuk pertama kalinya dalam perang di Donbass.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk AS memperingatkan Washington bahwa memasok senjata mematikan ke Ukraina dapat menghancurkan semua harapan perdamaian di Donbass, RT melaporkan.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR