Mengutip politisi Jerman Joseph Goebbels, perwakilan SVR mengatakan bahwa "semakin mengerikan kebohongan, semakin banyak orang yang ingin mempercayainya".
Ia juga menyimpulkan bahwa kebohongan semacam itu sesuai dengan pikiran, hukum anti-Rusia di negara-negara Barat.
Sebelumnya, pada awal 22 November, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Mengatakan bahwa sejumlah artikel menulis bahwa serangan ke Ukraina dapat segera dilakukan sebagai bagian dari "kampanye disinformasi yang dapat menyebabkan disinformasi" dan menuduh Rusia mengancam proses perdamaian.
Komentar Peskov muncul hanya beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan,"Jika itu benar, periksalah dan kita akan bicara."
"Jika tidak, inilah saatnya untuk mengatasi kepalsuan dari berita palsu yang beredar di pers Barat mengenai Ukraina," katanya.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR